LUWU TIMUR – Tak pernah terbersit di pikiran Mimi Rosita, (42 tahun), bisa terbebas dari penyakit kanker payudara yang dideritanya sejak lama.
Sikap pasrahpun menyelimutinya, itu semakin diperparah dengan keterbatasan biaya yang dimilikinya sehingga membuatnya hanya mengandalkan obat kampung. Hasilnya nihil, perubahan signifikan tak dirasakannya.
Kondisi itu tak berlangsung lama. Berkat rasa keinginantahuannya yang kerap mencari tahu pola pengobatan traditional penyakitnya, hingga akhirnya menguatkan tekadnya belajar.
Hasratnya itupun gayung bersambut pada medio 2016. Ditengah semangatnya menggebu hadirlah salah satu Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PT Vale melalui Kemitraan Strategis bidang kesehatan, yaitu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) berbasis herbal.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, PT Vale Indonesia, Tbk dan masyarakat. Kegiatan ini dimulai sejak awal tahun 2016 di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Nuha dan Wasuponda. Masyarakat yang terlibat pada kegaitan ini meliput staff pengelola UKBM di 8 puskesmas wilayah pemberdayaan PT Vale Indonesia,Tbk, Ibu PKK Desa, Kelompok KWT, Dasawisama Kecamatan Nuha, dan KWT Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda.
Mimi Rosita menjadi salah satu yang beruntung bisa terpilih dalam program tersebut. Meski mulanya namanya tak terpilih dalam proses itu, namun berkat kesabarannya akhirnya Mimi Rosita mendapat peluang masuk dalam program setelah rekannya yang terpilih justru mundur karena alasan lain.
“Saya sangat bersyukur bisa terpilih dalam program PT Vale, dari situlah saya banyak belajar mulai dari cara budidaya tanaman obat, mengolah, membuat resep hingga memproduksinya sendiri,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketua Kelompok Herbal Rhombifolia Sehat Magani ini bercerita, sejak itulah kemudian sedikit demi sedikit memberanikan diri meracik aneka tanaman yang memberikan khasiat bisa menyembuhkan kankernya. Mengandalkan kunyit putih, bubuk mutiara dan daun kelor, Mimi Rosita lalu rutin mengkonsumsinya setiap 3 kali sehari.
Hasilnya, membuatnya tak percaya berkat rutin selama 3 bulan, kemudian mendorongnya melakukan pemeriksaan medis. Bahkan, jauh sebelumnya diusulkan untuk mengangkat kanker tersebut. Tapi karena kukuh dan yakin bisa sembuh berkat obat herbal racikannya, akhirnya kemudian memeriksakan diri dengan hasil penyakit kanker payudaranya hilang alias sembuh.
“Alhamdulillah dari obat herbal saya racik, melalui pelatihan pendampingan PT Vale saya bisa sembuh dari penyakit kanker payudara. Dari situlah pula kemudian saya bertekad membantu orang-orang berobat dengan herbal, dan memang sangat diminati apalagi pasien saya tidak saja dari kalangan orang tua tapi juga anak muda,” ujarnya berkisah.
Dia mengungkapkan, program UKBM berbasi herbal PT Vale sangat membantu, dimana para peserta didampingi dari tidak tahu apa-apa menjadi mahir.
Bahkan, hampir setiap bulan dilakukan pertemuan/pelatihan mengenai herbal dengan menghadirkan dokter herbal indonesia yaitu dr.Rianti Maharani.
“Kami diberikan pelatihan herbal dasar, pelatihan ekologi tanah dan budidaya tanaman obat, pelatihan mengenal berbagai jenis penyakit serta penangannnya, pelatihan pengolahan tanaman obat menjadi aneka jenis sediaan,” tuturnya.
Aneka sediaan yang dimaksudkan, yakni simplisia, minuman, instan, sabun, lulur dan teh, pelatihan keterampilan pijat refleksi dan penyehat tradisional, pelatihan 7 resep saintifikasi jamu, serta pendampingan kepada kelompok.
Kegiatan yang dilakukan masing-masing kelompok diantaranya budidaya tanaman obat/Taman obat Keluarga (TOGA), mengolah hasil kebun, posyandu herbal, pameran hasil produk olahan, memenuhi undangan-undangan mengisi acara.
“Produk kami sudah sangat dikenal di area Luwu Timur, bahkan ada pula pemesanan secara online. Ragam racikan obat bisa dibuatkan dari penyakit demam, batuk, kolesterol hingga kanker,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, tak hanya manfaat kesehatan yang diperolehnya sejak bergabung di kelompok Herbal, tapi juga dari sisi bisnis bersama rekannya bisa memperoleh pendapatan tambahan untuk membantu suami mengepulkan asap dapur.
“Awalnya modal Rp500 ribu hingga akhirnya kami sudah memiliki sejumlah aset peralatan produksi, termasuk bisa berbagi ilmu ke masyarakat lainnya,” terangnya.
Tak hanya Mimi Rosita yang merasakan manfaat program PT Vale, H. Nasir Santawi, (66 tahun), yang juga mengidap kanker Paru sejak 2008, akhirnya bisa sembuh sejak mengenal pola pengobatan herbal.
“Saya belajar meraciknya dari hasil pelatihan, mengolah kunyit putih dan menakarnya sesuai dosis. Hasilnya, dulunya pernah menjalani kemo 6 kali sekarang sudah tidak lagi. Bahkan, flek dan sesak nafas sudah hilang dan dinyatakan bersih,” tuturnya yang sangat mengangumi program ini.
Komitmen PT Vale Indonesia Tbk dalam memberikan peran positif di masyarakat, khususnya disektor kesehatan terus dilakukan. Tidak hanya hadir memberikan sarana dan prasarana bagi masyarakat yang konsen pada kegiatan budidaya dan pemanfaatan tanaman obat tradisional melalui Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM).
Tapi juga secara spesifik, perseroan ini getol melakukan pendampingan ke masyarakat yang aktif berprofesi sebagai Penyehat tradisional atau herbalis.
Gunawardana Vinyaman, Direktur Communications & External Affairs PT Vale menjelaskan, perseroan melalui PTPM memperkenalkan budidaya dan pemanfaatan tanaman obat tradisional. Tak hanya itu, menanamkan gaya hidup sehat alami dan merawat kearifan lokal menjadi landasan penerapan program pemberdayaan masyarakat di sektor kesehatan itu.
“Di tahun pertama herbalis mempelajari teknik budidaya, mengenal khasiat tanaman obat, dan mendalami cara meramu obat-obatan tradisional. Di tahun kedua, mereka melirik obat herbal sebagai potensi bisnis dan mulai menyiapkan diri untuk menempuh ujian sertifikasi Penyehat Tradisional (Hattra) Ramuan Pratama,” tuturnya.
Dijelaskan, Gunawardana, dengan mengantongi sertifikat kompetensi yang berlaku selama tiga tahun, praktik pengobatan tradisional dapat lebih diterima dan diakui manfaat, mutu, serta keamanannya oleh masyarakat luas.
Diketahui, pada akhir 2017 PTPM PT Vale juga telah menginisiasi ujian sertifikasi pemijat refleksi yang diikuti pegiat herbal di empat wilayah pemberdayaan Perusahaan.
Sumber : https://makassar.sindonews.com/read/12785/4/berkat-ukbm-herbal-pt-vale-mimi-rosita-terbebas-kanker-1534766886